Empat Tahun || Cerpen Papua

CERPEN ADA RASA YANG SAMA

 Ada Rasa Yang Sama


Namanya Rivanli sering dipanggil Vanli seorang remaja yang pada saat duduk di bangku SMA baru mengenal cinta. Semua teman –teman disekitarnya memiliki hubungan berpacaran yang putus nyambung-putus nyambung, bahkan ada temannya juga yang memiliki pacar lebih dari satu,serta banyak temannya juga yang sering mempermainkan perasaan.

Saat bel istirahat berbunyi vanli pergi ke kantin dan melihat seorang gadis cantik yang kebetulan berada di kantin saat itu. Itulah pandangan pertama Vanli, jatuh cinta  kepada sih gadis yang bernama Katherine.


Katherine mwmiliki latar belakang yang tidak jauh berbeda dengan Vanli, Katherine masih jomblo begitupun dengan Vanli Seejak pandangan pertama antara Vanli dengan Katherine. Ternyata, Katherine memiliki rasa yang sama seperti apa yang Vanli rasakan.

Dua minggu berlalu dan rasa penasaran yang dimiliki Vanli terhadap Katherine terus menggebu-gebu di dalam hati Vanli. Pada hari senin setelah selesai upacara bendera Vanli memberanikan diri untuk bertemu Katherine dan mengajaknya kenalan. Vanli dating danlangsung menyapa Katherine yang sedang duduk sendiri di sebuah bangku panjang yang berada di koridor sekolah mereka

“permisi, sa bisa duduk disini kah?” Katherine yang agak sedikit kaget langsung menjawab “oh, iyo mari.” Vanli yang penuh dengan percaya diri duduk di sebelah Katherine, saking SKSDNya ( sok kenal sok dekat ) Vanli mengajak Katherine untuk bercerita “ oh iyo kalo tra salah tong ada sempat ketemu di kantin toh?” Katherine yang agak sedikit malu kemudian menjawab “ii,,iyo” “kop u nama siapa eh?” lanjud Vanli “ sa nama Katherine. Baru ko?” “sa nama Vanli”

Semakin hangat cerita mereka dan kebetulan bel masuk kelas akan berbunyi lima menit lagi, tanpa berlama-lama Vanli meminta kontak WhatssAppnya sih Katherine “oh.iyo minta ko pu nomor WA kah” Katherinepun memberikannya.

Waktu terus berjalan begitupun banyak obrolan yang mereke berdua lalui bersama dari menanyakan keluarga,alamat,dan lain-lain. Hingga suatu waktu pada saat malam minggu, Vanli ingin mengajak Kathrine kencan. Vanli pun mengerimkan pesan via WhatssApp kepada Katherine “ Kathe, tong jalan kah malming ni..?” Katherinepun membalas pesannya “Ayo, kalo giti sa siap dulu eh” “ Ok sip, sebentar sa jemput” Jawab Vanli.



Pukul 18;30 WIT, Vanli menjemput Katherine dan mengajaknya ke sebuah coffe yang berada di kotanya. Tanpa disadari pertemuan mereka semakin hangat, dan semakin asik, serta begitu sangat romantic Vanlipun ingin mengungkapkan perasaannya kepada Katherine. Vanli memegang tangan Katherine dan berkata.

“Kathe sebenarnya su dari lama skali sa mo bilang ini sama ko” Katherine yang agak sedikit gugup dan sudah mengetahui maksud Vanli berkata “ Jii, ko mo bilang apa bilang sudah” Tanpa basa-basi Vanlipun berkata “ko mau kah tidak? Kalo tong dua pacaran” Katherine pun terdiam sejenak sambil mengatur nafasnya kemudian berkata “ sebenarnya sa juga punya rasa yang sama ke ko. Tapi,” Vanli langsung membalas perkataan Katherine “ Tapi apa kathe, kalo memang trabisa trapapa yah” Katherine langsung memotong pembicaraan “ jii, sa belum selesai bicara juga, sa pu maksud itu, sa juga ada rasa yang sama ke ko. Tapi, ko janji ehhh..? jang kastinggal sa”



Vanli dan Katherine pun berpacaran, dan saling berkomitmen untuk menjaga hubungan mereka.

Tamat……………!

( terinspirasi dari “Kete-Kete Di Tepi Kali Warno Sentani”)

 

Comments

Post a Comment