- Get link
- X
- Other Apps
Karya : Oranganeh
Ditulis dan di pubilikasikan oleh
: oranganeh
PURNAMA
“Ko lihat bulan purnama tu bagus
skali, kaya dulu waktu pertama kali tong jumpa dan jadian” Kata Roger kepada
kekasihnya Sofie. Lalu Sofie menjawab “dulu sa kira kalo bulan purnama itu
banyak setan, mungkin juga sekarang. Kan malam ini jumat kliwon” Roger tertawa
dan berkata “memangnya kalo ada setan ko takut iyo..?” Kemudian Sofie
menjawabnya lagi “jii, iyo toh..! sa bayangkan saja setan itu ada disini
mungkin sa pingsan kapa” lalu Roger berkata lagi “Jang takut ada sa mo, tenang
saja..!” malam semakin larut, kemudian dering handphone Sofie berbunyi, sebuah
panggilan masuk dari ibunya. Sofie tak sadar sudah pukul 22:00 WIT. Seharusnya
Sofie sudah berada dirumah. Sofie mengabaikan telephone dari ibunya dan Sofie
berkata kepada Roger “pulang kha..? mama su telfon.” Sofie bergegas dan segera
berjalan ke pintu keluar taman, tempat kendaraanya diparkir. Tak lama Sofie
mulai menyadari bahwa Roger tidak mengikutinya. Sofie pun kembali ke dalam
taman, ke sebuah bangku yang tadi diduduki dia bersama Roger.
Cahaya lampu yang menyorot kepada
Roger yang terduduk diam, “sepertinya anak ini ada masalah” Tanya Sofie di
dalam hatinya. Kemudian Sofie memanggil Roger “Sayang, jalan sudah ayo, su
malam nii,” Roger melihat kearah Sofie, akan tetapi, Roger hanya tersenyum.
Sofie pun berjalan kea rah Roger dan menggenggam tangan Roger dan mengajaknya
untuk pulang, Sofie menariknya dan berkat “ko nii, kenapa kha jalan sini ayo”
Roger puun mengikuti Sofie. Sofie menggonceng Roger, di dalam perjalanan Sofie
sangat terburu-buru karena takut di marahi oleh ibunya. Sofie berkata “Sayang
sa anatar ko baru sa langsung pulang eh,” Roger pun menjawab “oh iyo, nanti kas
turun di depan mata jalan saja baru langsung ko putar balik nanti kalo su sampe
rumah SMS sa eh”
Sesampainya mereka di mata jalan
komplekx perumahannya Roger, Sofie pun pamit dan langsung pulang. Sesampainya
Sofie di rumahnya Ibunya berkata “ ko dari mana..? ini jam berapa..?” Sofie
menjawab “ sa dari Roger mom, tadi duduk-duduk di taman sa lupa lihat waktu
karna cerita asik jadi” kemudian ibunya menyuruhnya “ iyo sudah kalo begitu
mandi, makan dan istirahat” Sofie pun mengikuti perintah ibunya. Setelah Sofie
mandi dan makan,
Sofie mengambil handphone nya dan
segera mengirmikan SMS kepada Roger “Sayang sa su di rumah ada baring-baring”
akan tetapi, Roger tak membalas pesan dari Sofie, oleh karena itu , Sofie pun
menelpon Roger. Sayangnya sudah tujuh panggalan tak terjawab, Di panggilan ke
delapan seorang wanita mengangkat telepon dari sofie, wanita itu adalah adik
perempuannya Roger, Namanya Yemima.
“hallo kaka sofie” dengan suara
yang kedengarannya sedang bersedih. Lalu Sofie menjawab “yemima, selamat malam,
kaka Roger..?” Tanya Sofie kepada Yemima. Yemima menangis dan langsung menjawab
“sa su telepon kaka dari pagi tadi, Cuma jaringan eror, sa mo bilang tadi pagi
kaka Roger meninggal.” Sofie kaget dan berkata” sa baru antar de pulang, jang
tipu-tipu”
Sofie mematikan teleponnya, membangunkan
ibunya dan mengajaknya ke rumah Roger untuk melayat di malam hari itu. Ibunya
kaget dan berkata “jiii,baru tadi ko jalan deng siapa..?” Sofie menangis dan
segera menuju ke rumah Roger. Sesampanya disana, ternyata, yang di katakan
Yemima itu benar. Di pinggir peti jenazah Sofie menangis dan berkata “kenapa ko
tipu sa, disaat purnama yang sa takuti tapi ko buat sa berani untuk melihat
bahwa ternyata purnama itu indah” ibu Sofie pun menangis mendengar apa yang di
katakana Sofie. Sofie merasa semua yang terjadi adalah mimpi, Sofie menampar
pipinya dan menggigit, serta melukai tangannya. Ternyata, itu semua sungguh
benar-benar nyata.
Sofie menagis dan berkata lagi
“tadi tong baru ketemu saja baru…jadi, yang sa panggil ko untuk jalan, trus ko
tramau jalan, gara-gara ini…?” lalu Sofie berkata lagi “Ko tipu sa, ko sengaja
duduk lama supaya tong dua bisa habiskan waktu sama-sama lihat purnama itu
sampai sa sadar bahwa ternyata ko su pergi, ko bukan purnama yang hanya semalam
Roger, sa pilih ko bukan untuk waktu yang sementara ini, sa butuh ko itu untuk
selamanya dalam sa pu hidup,” “Tapi kenapa ko pergi di purnama yang sama yang
waktu sa pertama kenal ko.” “ko pu cara tu, Roger” Kenapa Di PURNAMA…?
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment