Empat Tahun || Cerpen Papua

(CERPEN) WAKTU

 Karya : Haeckel Malthus

Ditulis dan dipublikasikan oleh : Oranganeh

 


WAKTU

“Waktu sa butuh ko, ko dimana….?,waktu sa jatuh,waktu sa rapuh,waktu dimana sa benar-benar sayang ko dan sa benar-benar rindu ko, ko ada dimana…?” Tanya Fano yang sedang sedih kepada kekasihnya Rika. “sa minta maaf,sa tau sa salah. Tapi ,tolong kasih kesempatan untuk sa bisa rubah semua kh sa mohon….” Jawab Rika kepada Fano. Di tengah hujan deras, di depan gapura kampus, semua orang melihat pertengkaran dan tanya jawab antara Fano dan Rika.

“Waktu terlalu baik skali, kenapa ko tra bilang dari awal kalo memang trada rasa sama sa, ko su pergi deng orang lain, de su sakiti ko baru skarang ko datang cari sa. Sa kastau ko, hati ini bukan boneka yang bisa ko buat dengan suka-suka” perkataan Fano yang sangat menusuk hingga membuat air mata Rika berjatuhan. Rika berkata “sa minta maaf, terima sa kembali untuk ko kha…?” lalu Fano berkata “cukup kha Rika, sa su terlalu banyak buang waktu hanya untuk jaga sa pu kesetiaan sama ko. Tapi ko tra jujur, ko tra pernah terbuka sama sa…sa minta maaf tong sampai disini saja” Fano langsung berjalan meninggalkan Rika, Rika terus mengejarnya dan menarik narik tanganya akan tetapi, Fano sangat benar-benar sakit hati dan kecewa atas apa yang telah Rika lakukan di belakangnya.

Keesokan harinya. Rika pergi ke rumah Fano, Rika memanggil Fano dan mengajaknya untuk bicara. “sa tau sa salah, sa jelek di belakang ko, sa minta maaf. Kalo saja sa bisa putar waktu kembali mungkin semua tra seperti ini” kata Rika kepada Fano. Lalu Fano berkata “terlambat yha…Waktu tra bisa putar kembali, andaikan bisa juga sama saja, sa di tinggal waktu pas benar-benar sa sayang ko, ko tipu sa, dan sa adalah orang yang paling trasuka sama orang yang suka tipu” lalu Rika berkata “sa minta maaf tong 2 kembali sama-sama sudah, sa butuh ko skali” lalu Fano berdiri dan berkata “sa kemarin bilang sa su tramau lanjut lagi, sa pu hati,sa pu setia,sa pu cinta bukan bandara yang ko hanya datang transit baru ko pergi lagi. Sa minta maaf sa harap ko bisa mengerti sa” lalu Rika berkata “iyo sudah… tapi sa akan tetap berusaha sampe ko bisa terima sa kembali lagi” lalu Rika pergi.

Fano mendengar apa yang dikatakan Rika, Fano merasa sedih dan Fano berlari mengejar Rika, Fano memanggilnya dan berkata “Rika, jujur sa tra marah ko, jadi tolong kasih sa waktu untuk sa berpikir tentang tong 2 pu hubungan bisa lanjut atau tidak nan sa info” Rika tersenyum dan langsung pergi meninggalkan Fano. Sambil berjalan di tengah perjalanan Rika berpikir betapa berharganya waktu, Rika menyesal telah membuang banyak waktu hanya untuk membohongi perasaannya dan melukai Fano. “sa bodok skali, belakangan ini sa sibuk buang-buang waktu deng semua yang ternyata sekarang rugikan sa sendiri…sa minta maaf Fano”

Waktu terus berlalu dan belum ada jawaban yang pasti dari Fano. Tak lama Rika mendengarkan kabar tentang Fano yang akan segera berangkat untuk pindah kuliah ke luar daerah. Rika mencari tahu kapan Fano akan berangkat, dan ternyata Fano akan berangkat tepat di hari jadian Fano dan Rika yang ke 3 tahun. Rika segera berangkat ke bandara untuk mengejar Fano. Sesampainya di bandara Rika melihat Fano yang akan segera masuk ke dalam ruang tunggu keberangkatan. Rika langsung berteriak “Fano………tunggu” Fano melihat Rika, dan Fano menghentikan langkahnya. Rika menangis dan berkata “ko pergi baru, bagaimana deng tong 2, sa masih mau setia sama ko, sa menyesal su tipu ko, sa mohon ko jang pergi kha Fano, tinggal disini tong 2 kembali sama-sama lagi” Fano hanya tersenyum dan berkata “mungkin skarang bukan waktu yang tepat untuk tong 2 sama-sama…. Jujur sa juga masih sayang ko, tapi ko pu cara itu yang,,,” Rika terdiam, lalu Fano berkata lagi “sa akan pergi untuk waktu yang sangat lama, kalo ko bisa tunggu sa. Sa janji akan balik untuk ko…” Lalu Rika berkata “sa akan setia tunggu ko,sampe ko balik” lalu Fano berkata “waktu itu mulia,waktu itu dari Tuhan,waktu itu yang bisa menjawab semua yang tong inginkan bahkan tong punya impian,,,sa anggap masalah yang kemarin itu su selesai,,semua orang punya masalah,dan masa lalu, sekarang hanya ada waktu untuk tong berubah dan hanya ada waktu untuk tong berkomitmen,, sa su lalui waktu-waktu yang berat kemarin,, sa pu susah saat ko trada,, sa su lupakan di waktu yang kemarin, dan untuk waktu-waktu mendatang sa harap ko bisa gunakan waktu itu dengan baik,, jang bikin sa kecewa lagi,,dan satu hal yang harus ko ingat TETAP HARGAI WAKTU”

“I Love You”…( sambil mencium pipi Rika )

TAMAT……..

Comments